Pelibatan Komunitas Dalam Pencegahan & Respon Kekerasan Berbasis Gender (KBG)

  • Aug 06, 2024
  • Sri Astuti

Kegiatan penyuluhan dari Kementrian PPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) DP3KB Kabupaten Brebes yang dilaksanakan di Aula Desa Randusanga Kulon pada hari Selasa tanggal 6 Agustus 2024 yang dihadiri Pemerintah Desa, Lembaga Desa, Bhabinsa, Tokoh Masyarakat, Kader dan Bidan Desa tentang Fasilitasi Pelatihan Manual / Panduan Pelibatan Komunitas Pencegahan dan Respon  Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di 11 Daerah Piloting diantaranya adalah Desa Randusanga Kulon sebagai salah satu desa yang terpilih.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 " Sub Urusab Perlindungan perempuan dan anak pada Pemerintah Kabupaten adalah Penyediaan Layanan bagi Perempuan Korban Kekerasan dan anak yang memerlukan perlindungan Khusus"

Tugas dan Fungsi UPTD PPA layanan  PPT " TIARA" Kab. Brebes adalah Penyelenggaraan Pemberian Layanan Perlindungan Meliputi :

1. Pengaduan Masyarakat;

2. Pengjangkauan Korban;

3. Pengelolaan Kasus;

4. Penampungan Sementara;

5. Mediasi dan 

6. Pendampingan Korban

Tujuan layanan PPT"TIARA" Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan cepat.

Apa itu KDRT? Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/atay penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga yang terdapat dalam UU No.23 tahun 2004 tentang PKDRT.

Ketidaksetaraan gender dan diskriminasi biasanya dihadapi perempuan, sehingga dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Perempuan seringkali menghadapi hambatan yang lebih besar daripada laki-laki untuk mengakses informasi maupun karier.

Pengertian gender berkaitan dengan cara orang mengidentifikasi seseorang, sementara jenis kelamin mengacu pada perbedaan fisik secara biologis.

Merangkum dari situs WHO, gender mengacu pada karakteristik perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara sosial. Gender termasuk norma, perilaku dan peran yang terkait dengan menjadi perempuan atau laki-laki.

Sebagai konstruksi sosial, gender sangat bervariasi dan dapat berubah dari waktu ke waktu.

Gender berbeda dengan jenis kelamin. Jenis kelamin mengacu pada karakteristik biologis dan fisiologis seseorang, seperti kromosom, hormon, dan organ reproduksi.

Gender dan jenis kelamin memang berhubungan, tetapi berbeda dengan identitas gender. Identitas gender mengacu pada pengalaman gender seseorang, yang mungkin sesuai atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya secara fisiologi.

Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan informasi lebih sehingga apabila terdapat masalah yang berkaitan dengan hal tersebut dapat mengidentifikasinya secara dini dan memberikan pengarahan kepada masyarakat sekitar.