Sejarah Desa

Sejarah Desa

Desa Randusanga berasal dari kata randu dan sanga. Randu oleh masyarakat sekitar diasimilasikan dengan kata randa, artinya bekas. Sedangakan sanga berarti sembilan. Jadi Randusanga berarti bekas musyawarah Walisanga.

Hal tersebut diperkuat dengan cerita yang dituturkan oleh Juru Kunci Makam Syekh Junaedi Al-Baghdadi. Syekh Junaedi sendiri merupakan salah satu ulama penyebar Islam di wilayah Kabupaten Brebes, khususnya di wilayah pesisir.

"Jadi Randusanga berasal dari bekas musyawarah Walisanga, sebab saat Syekh Junaedi datang, Walisanga sudah berangkat, tinggal bekasnya saja,".

Juru Kunci mengatakan, Syekh Junaedi berasal dari Baghdad yang diperkirakan hidup pada masa Walisongo dan makamnya berada di Desa Randusanga Wetan. Asal usul Desa Randusanga beriringan dengan keberadaan Makam Syekh Junaedi.

Seiring perkembangnnya Desa Randusanga terbagi menjadi dua, yakni Desa Randusanga Kulon yang berarti Randusanga sebelah barat dan Desa Randusanga Wetan yang berarti Randusanga sebelah timur.