• Feb 11, 2023
• Sri Astuti

Brebes (11/2/2023) – Di era saat ini perkembangan teknologi yang begitu pesat serta terjadinya digitalisasi, menyebabkan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru. Terlebih lagi, sejak terjadinya pandemi Covid-19, perubahan ini mengalami percepatan yang signifikan. Adanya himbauan untuk mengurangi kontak langsung antara satu sama lain untuk mencegah penyebaran, mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi, dalam hal ini yaitu transaksi jual-beli.

Salah satu produk teknologi yang populer digunakan oleh para pelaku usaha modern adalah penggunaan media sosial sebagai upaya membranding usaha serta pemasaran secara online. Media sosial sekarang ini selain menjadi sarana untuk bersosialisasi antar individu juga bisa dimanfaatkan sebagai media berjualan untuk branding dan pemasaran produk secara onine. Ada beberapa media online yang menjadi favorit pelaku usaha untuk memasarkan dan mengenalkan produknya seperti Instagram, Facebook, Shopee, Tokopedia, dan WhatsApp Business. Peroduk teknologi tersebut mempermudah para pelaku usaha untuk memperluas target pasar yang akan dituju.

Di Desa Randusanga Kulon para sektor ekonomi yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih jarang yang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk pemasaran, pelaku UMKM masih meggunakan cara konvensional dan tradisional dengan memasarkan produknya di lingkungan dengan ruang lingkup yang hanya di sekitar tempat berjualan. Dari hal tersebut Alif Ahmad Shiddiq (Mahasiswa Akuntansi Perpajakan) salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang diterjunkan di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan Sosialisasi Pemasaran dan branding produk bagi UMKM di Randusanga Kulon untuk membangun kesadaran dan membimbing masyarakat pelaku UMKM untuk membangun brand image usaha dengan sosial media dan memasarkan produknya secara online.

Program sosialisasi ini menggunakan metode pelatihan dan praktek secara langsung yang diawali dengan pemaparan materi tentang Pemasaran & Promosi Online-Offline yang berisikan tentang panduan bagaimana cara membangun brand image yang baik sesuai dengan target pasar dan dilanjutkan dengan materi tentang bagaimana upaya promosi yang baik dengan membuat kemasan produk yang menarik, serta kelebihan penggunaan media online sebagai alat untuk pemasaran barang maupun jasa.

Sosialisasi ini dilakukan pada Anggota binaan BUMDes Desa Randusanga Kulon yang merupakan sasaran yang potensial, karena mayoritas UMKM-nya masih kurang memahami bagaimana mekanisme branding produk dan online market. Para Anggota binaan BUMDes masih menganggap rumit untuk memanfaatkan media pemasaran dan branding secara online yang harus menggunakan perangkat digital dalam penyusunan konten di media online.

Dengan melakukan upaya branding usaha dan pemasaran online, UMKM dapat memperoleh keuntungan penjualan yang lebih dari target pasar yang lebih luas melalui koten-konten yang disusun di media online sesuai dengan karakteristik usaha mereka. Dengan semakin meningkatnya upaya branding usaha dan pemasaran online ini diharapkan perekonomian dan financial di Indonesia bisa terus menigkat dan UMKM dapat terus tumbuh sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia.

 

Penulis : Alif Ahmad Shiddiq (Akuntansi Perpajakan - Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Retna Hanani, S.Sos., MPP