• Aug 10, 2023
• Mutiara Rengganis

BREBES - Kandungan-kandungan senyawa organik aldehid pada minyak jelantah dapat berubah menjadi senyawa karsinogen yaitu zat pemicu kanker pada tubuh manusia. Melalui hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 jurusan Kimia, Mutiara Rengganis, mengadakan sosialisasi pembuatan krayon dari minyak jelantah guna mengurangi limbah minyak dengan target ibu-ibu PKK di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada 1 Agustus 2023 di Aula Balai Desa.

Minyak jelantah termasuk ke dalam jenis limbah B3 yang dihasilkan dari rumah tangga. Didalamnya terdapat kandungan zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Pada bidang kesehatan, minyak jelantah tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, kanker, dan infeksi bakteri, tetapi juga penyakit degeneratif seperti Parkinson atau Alzheimer. 

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan permasalahan limbah minyak serta bahayanya bagi lingkungan. Pemanfaatan lain limbah minyak jelantah yang umum dilakukan juga ikut disebutkan dalam kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan dilanjutkan dengan demo pembuatan krayon dari minyak jelantah dan ditutup dengan tanya jawab antara ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023.

Pembuatan krayon cukup mudah. Berbekal polietilen glikol dan asam stearate sebagai solidifying agent, NP 10 dan sorbitan monostearat sebagai washable agent serta talcum powder dan pewarna sebagai bahan tambahan kita dapat menyulap minyak jelantah menjadi krayon warna. 

Langkah awal pembuatan krayon yaitu melelehkan solidifying agent dengan metode double boiler pada suhu 90-140°C. Selanjutnya ditambahkan dengan minyak jelantah yang telah disaring dari pengotornya dan didiamkan pada suhu 10-40°C.

Setelah adonan awal mengeras, dilakukan penambahan NP 10, sorbitan monostearat, dan talcum powder lalu panaskan kembali pada suhu 95°C. Saat campuran mulai tercampur dan mengental, tambahkan pewarna secukupnya dan aduk hingga rata. Terakhir, tuangkan adonan pada cetakan yang diinginkan. Krayon akan siap digunakan setelah didiamkan selama 1,5 jam atau sampai krayon mengeras.

“Walaupun kurang familiar di telinga umum, namun bahan-bahan pembuatan krayon ini mudah dicari di toko bahan kimia dan online store sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencoba.” jelas Mutiara Rengganis salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023.

Dengan adanya sosialisasi dan praktik ini, diharapkan masyarakat lebih peduli akan bahaya limbah minyak bagi kesehatan dan lingkungan serta dapat menjadikan limbah minyak menjadi barang yang lebih bermanfaat.